Selamat Datang~ CikAzahere.com

Wednesday, 26 September 2012

.:: BacAlaH::..

Bacalah!!!

Kita seringkali disarankan untuk membaca dan dikaitkan dengan wahyu yang pertama di terima oleh Rasulullah SAW. Namun kali ini saya ingin membawa anda semua melihat sebuah pengajaran yang amat dalam yang selama ini kita abaikan.

Ketika wahyu pertama diturunkan, Rasulullah SAW diminta membaca oleh Malaikat jibril. Jawapan Nabi ketika itu adalah "aku tidak tahu". Lalu diulang lagi oleh Malaikat Jibril namun jawapan Rasulullah SAW tetap sama.

Namun setelah Allah SWT mewahyukan ayat yang lengkap iaitu "bacalah dengan nama Tuhanmu" sehingga ayat-ayat seterusnya, barulah wahyu seterusnya mudah untuk Rasulullah membaca wahyu Allah SWT.

Bacalah!!!

Jelas Rasulullah sendiri tidak mampu membaca apabila di minta oleh Allah SWT untuk membaca. Tetapi setelah Allah SWT mewahyukan "bacalah dengan nama Tuhanmu" barulah Rasulullah mampu membaca wahyu-wahyu seterusnya. Mari kita lihat diri kita hari ini. Kita tidak belajar, menafsir, mengaplikasi, sintesis, memahami, mengetahui dan lain-lain dengan nama Tuhanmu. Kita meminta anak-anak kita sekadar membaca tetapi jarang kita meminta bacalah dengan nama Tuhanmu.

Pelajar-pelajar juga jarang disarankan agar membaca dengan nama Tuhanmu. Tetapi sering disarankan belajarlah bersungguh-sungguh. Sedangkan Rasulullah di minta oleh Allah SWT seawalnya bacalah dengan nama Tuhanmu. Ketika kita membaca dengan nama Tuhanmu, kita tidak menggunakan fikiran untuk memahami tetapi menggunakan ilham yang diturunkan oleh Allah SWT terus ke jiwa kita dan barulah disimpan ke dalam otak kita dan dijanakan fikiran untuk diaplikasikan.

Inilah yang dikenali sebagai Konsep Ilahiyah. Mulai hari ini, bacalah dengan nama Tuhammu yakni Allah Swt. Bukan sekadar baca.


~ berDoa~


:: Ikhlaslah dalam berdo’a ::..

Ikhlas dalam berdo'a adalah modal utama sebuah do’a diijabahi.

Allah Ta’ala berfirman,

فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).” [QS. Al Mu’min: 14]

Yang dimaksud dengan ikhlas dalam do’a adalah memurnikan do’a dan amalan dari segala kotoran, menujukan seluruh amalan tersebut hanya pada Allah, dan tidak menjadikan sekutu bagi-Nya, tidak riya’, tidak sum’ah.

[Syuruth Ad Du’aa wa Mawaani’ul Ijaabah, Syaikh Sa’ad bin Wahf Al Qohthoni]